Pocung dan Dhandhanggula - Makna Tembang Jawa [Kawruh Jawi]

January 06, 2019 DPN 0 Comments


Pocung


Ngelmu iku kalakone kanti laku

(Dalam menuntut ilmu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh)

Lekase lawan kas

(Semua berawal dari niat)

Tegese kas nyantosani

(Niat yang penuh semangat)

Setya budya pangekese dur angkara

(kesetiaan dalam menuntut ilmu akan membuat kita mampu melewati segala rintangan)

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita diberi akal dan pikiran. Manusia harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Segala sesuatu memerlukan ilmu agar tidak salah kaprah dalam pengamalannya. Sebagai manusia kita wajib menuntut ilmu. Ilmu dapat meningkatkan derajat umat manusia. Dalam Islam ilmu yang bermanfaat adalah salah satu dari tiga perkara yang akan dibawa pada saat manusia mati kelak.

Kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Baik ilmu agama, matematika, musik, karate, dan lainnya. Semua dapat diawali dengan niat dari dalam diri. Niat yang kuat akan menghasilkan semangat yang luar biasa. Semangat yang tinggi dapat membuat kita tetap yakin mampu melewati segala rintangan. Ilmu dapat membuat kita mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Ilmu dapat menjauhkan kita dari segala sesuatu yang kurang baik.


Dhandhanggula


Werdiningkang warsita jinarwi

(Arti dari sebuah petuah)

Wruhing kukum hiku watekira

(harus mengerti hukum)

Tebih marang kanisthani

(agar dapat jauh dari sesuatu yang tidak baik)

Pamicara puniku

(berbicara itu)

Weh reseping sagung miyarsi

(haruslah yang membuat hati orang lain senang)

Tata krama punika

(Tata kramayang baik itu)

Ngedohaken panyendhu

(akan menjauhkan dari cibiran orang lain)

Kagunan hiku kinarya

(ketrampilan untuk bekerja)

Ngupa boga dene kalakuwan becik

(sikap perbuatan kita yang baik)

Weh rahayuning angga

(akan menyelamatkan hidup kita)
.........

Kita harus mengerti dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Berbicara sopan dan bertingkah laku penuh tata krama. Berbicara yang baik adalah berbicara yang membuat orang lain merasa senang dan nyaman. Berbicara yang baik adalah berbicara yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Dalam bertingkah laku, kita harus selalu berpegang teguh pada tata krama. Tata krama yang baik akan menata perilaku kita sehingga kita dapat terhindar dari cibiran orang lain.  Hidup kita akan selamat bila kita memiliki ketrampilan untuk bekerja dan sikap perbuatan yang baik.  (kawruhjawi)

You Might Also Like

0 Comments:

Pocung dan Dhandhanggula - Makna Tembang Jawa [Kawruh Jawi]


Pocung


Ngelmu iku kalakone kanti laku

(Dalam menuntut ilmu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh)

Lekase lawan kas

(Semua berawal dari niat)

Tegese kas nyantosani

(Niat yang penuh semangat)

Setya budya pangekese dur angkara

(kesetiaan dalam menuntut ilmu akan membuat kita mampu melewati segala rintangan)

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita diberi akal dan pikiran. Manusia harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Segala sesuatu memerlukan ilmu agar tidak salah kaprah dalam pengamalannya. Sebagai manusia kita wajib menuntut ilmu. Ilmu dapat meningkatkan derajat umat manusia. Dalam Islam ilmu yang bermanfaat adalah salah satu dari tiga perkara yang akan dibawa pada saat manusia mati kelak.

Kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Baik ilmu agama, matematika, musik, karate, dan lainnya. Semua dapat diawali dengan niat dari dalam diri. Niat yang kuat akan menghasilkan semangat yang luar biasa. Semangat yang tinggi dapat membuat kita tetap yakin mampu melewati segala rintangan. Ilmu dapat membuat kita mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Ilmu dapat menjauhkan kita dari segala sesuatu yang kurang baik.


Dhandhanggula


Werdiningkang warsita jinarwi

(Arti dari sebuah petuah)

Wruhing kukum hiku watekira

(harus mengerti hukum)

Tebih marang kanisthani

(agar dapat jauh dari sesuatu yang tidak baik)

Pamicara puniku

(berbicara itu)

Weh reseping sagung miyarsi

(haruslah yang membuat hati orang lain senang)

Tata krama punika

(Tata kramayang baik itu)

Ngedohaken panyendhu

(akan menjauhkan dari cibiran orang lain)

Kagunan hiku kinarya

(ketrampilan untuk bekerja)

Ngupa boga dene kalakuwan becik

(sikap perbuatan kita yang baik)

Weh rahayuning angga

(akan menyelamatkan hidup kita)
.........

Kita harus mengerti dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Berbicara sopan dan bertingkah laku penuh tata krama. Berbicara yang baik adalah berbicara yang membuat orang lain merasa senang dan nyaman. Berbicara yang baik adalah berbicara yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Dalam bertingkah laku, kita harus selalu berpegang teguh pada tata krama. Tata krama yang baik akan menata perilaku kita sehingga kita dapat terhindar dari cibiran orang lain.  Hidup kita akan selamat bila kita memiliki ketrampilan untuk bekerja dan sikap perbuatan yang baik.  (kawruhjawi)