Serah terima sehelai rambut Nabi Muhammad SAW oleh Dewan Ulama Thariqah Internasional Turki kepada Ustad Opick 

JOMBANG, DAMARPANULUHNUSANTARA.COM - Mr Masudin Jombang pakar terapy syaraf dan telinga warga Dusun Ketanen Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang Jawa Timur tidak bisa membayangkan sebelumnya ,pasalnya bulan Ramadhan tahun ini ia mendapat kesempatan bisa mendampingi penyanyi religi terkenal Ustad Opik untuk menghadiri undangan Dewan Ulama Thariqah Internasional di Negara Turki.


Rasa bahagia yang ia rasakan bukan karena ia sedang tour atau jalan jalan di negara Turki melainkan kebahagiaan tak terhingga bisa mendampingi Ustad Opick yang mendapatkan amanah dari Dewan Ulama Thariqah Internasional dan Pemerintah Turki untuk membawa sehelai rambut manusia yang dicintai Allah SWT ialah Baginda Rosulullah Nabi Muhammad SAW.


Di katakan Mr Masudin saat ditemui Damarpanuluhnusantara.com dikediaman tetapy nya di Dusun Ketanen Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang pada Rabu tanggal 8 Mey 2019 setelah pulang dari Turki " Bahwa Ustad Opick mendapat amanah untuk membawa sekaligus merawat satu helai rambut Nabi Muhammad SAW yang diberikan oleh Dewan Ulama Thariqah Internasional dan Pemerintah Turki.


Ini diwariskan kepada Ustad Opick untuk disimpan di tanah air karena Ustad Opick diyakini masih ada garis keturunan atau nasabiyah (ahli waris) Nabi Muhammad SAW.

Meski demikian, masih banyak orang yang gak percaya atau meragukan keaslian rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa oleh Ustad Opick ,sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih meragukannya.

Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW sempat mengeluarkan cahaya


Menurut Mr Masudin dirinya sangat percaya sekali bahwa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang diamanahkan kepada Usatad Opick adalah benar benar asli. Karena ia mendampingi perjalanan ustad Opick selama di Turki yang ingin memastikan nasabnya dari ahli waris Rambut Baginda Rosulullah tersebut.

Kita berangkat ke Turki pada Minggu (4/5/2019) hanya satu hari kita disana untuk mengetahui dan memastikan nasabiyahnya ustad Opick.

Alhamdulillah, Suatu kebahagiaan yang luar biasa bagi saya sendiri du bulan suci Ramadhan tahun ini ,dan ini adalah anugerah dari Allah SWT pada bulan Suci Ramadhan tahun ini bisa mendampingi Ustad Opick  membawa satu helai rambut berukuran 30 cm milik Nabi Muhammad SAW yang diserahkan langsung oleh Dewan Ulama Thariqah Internasional dan Pemerintah Turki kepada Usatad Opick untuk dirawat di tanah air.

Alhamdulillah juga disana saya mendapat kesempatan untuk menyentuh dan meluruskan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW itu suatu kebahagiaan bagi saya tiada tara dunia akhirat "kata Mr Masudin.

Menurut Mr Masudin, Sehelai rambut Nabi Muhammad SAW akan disimpan oleh Ustad Opick di Rumah Umat Tombo Ati di Pulo Gebang Jakarta Timur dan rambut itu akan dijaga dan dibacakan Al Qur'an selama 24 jam secara bergilir.

Kondisi Sehelai rambut Nabi Muhammad SAW tersebut tersimpan dalam tabung bening  bagian atas tabung dan bawah tabung tersebut ditutup dengan penutup berwarna putih.

Saat tiba di Bandara Soekarno - Hatta Cengkareng pada Selasa (7/5/2019) kedatangan Ustad Opick disambut oleh beberapa dan awak media, dan sehelai rambut tersebut juga ditunjukkan kepada awak media dan memberikan kesempatan kepada awak media yang ingin mencium rambut tersebut "kata Mr Masudin.


Tas untuk membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW dari Turki ke Tanah Air 

Terpisah,  Selama perjalanan mendampingi Ustad Opick dirinya mendapat kepercayaan untuk menyimpan sebuah tas berwarna hitam yang bekas digunakan untuk membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW dari Istambul Turki ke Tanah Air dan selembar tisu warna putih yang sudah tidak utuh bekas membersihkan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW.

Dan saat ini tas dan tisu tersebut disimpan dikediaman rumah terapy syaraf dan telinga Mr Masudin Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang Jawa Timur.

Sedangkan Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW disimpan oleh ahli waris nya, Ustad Opick di Rumah Tombo Ati Pulo Gebang Jakarta Timur. (har)

0 Comments:

Post a Comment