Lokasi galian tanah urug ditemukan struktur batu bata kuno /Dekat Aliran Lahar Gunung Kelud (Sungai Konto) Wangkal Kerep Ds Karangtengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri


KEDIRI,DAMARPANULUHNUSANTARA.COM - Kembali sebuah struktur batu bata kuno diduga menyerupai bangunan Candi kembali ditemukan di wilayah pinggiran aliran Sungai Konto Kabupaten Kediri tepatnya diarea lahan galian urug milik KH. Khomsin  warga Wangkal Kerep Desa Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri Jawa Timur .Senin (1/7/2019).

Dugaan struktur batu bata kuno tersebut ditemukan oleh warga di kedalaman kurang lebih 4 meter saat sedang menggali tanah urug dengan kondisi struktur batu bata masih tersusun rapi dan sebagian sudah dinaikan keatas permukaan.

Belum diketahui pasti pada abad ke berapa , namun dilihat dari segi ukuran batu bata tersebut diduga peninggalan sebelum Abad Majapahit.

Sebagian Batu bata kuno yang diangkat oleh penggali tanah urug kepermukaan tanah

Awal mula temuan dugaan struktur batu bata kuno tersebut berawal  Komunitas Penyelamat dan Pelestari Benda Cagar Budaya tim "Damar Panuluh" sedang melintas diarea pinggiran aliran Sungai Konto untuk melacak keberadaan peninggalan bersejarah,  dan tak sengaja  melihat sebuah tumpukan batu bata kuno berserakan diatas permukaan tanah.

Disamping tumpukan batu bata kuno tersebut tidak jauh di sampingnya ada aktivitas warga sedang menggali tanah urug.

Penasaran dengan keberadaan batu bata kuno tersebut tiga anggota tim Damar Panuluh langsung menghampiri lokasi tersebut dan melakukan pengecekan sekaligus pelacakan diarea sekitar temuan.

Setelah dilakukan pelacakan , rupanya tidak jauh dari tumpukan batu bata kuno tersebut tepat dikedalaman kurang lebih 4 meter , tim  menemukan  satu titik bekas galian dan terdapat struktur bata kuno yang sebagian masih tertata rapi, dan sebagian lainnya sudah diangkat keatas permukaan oleh penggali.

Untuk memastikan dugaan struktur batu bata kuno tersebut, tim mencoba menggali dititik lain yang berjarak tidak jauh dari lokasi temuan dan rupanya juga terdapat struktur batu bata yang belum kesenggol oleh cangkul.

Tim Damar Panuluh melakukan pengecekan temuan struktur batu bata kuno


Dilokasi galian urug tersebut tim berjumpa dengan dua orang warga yang sedang menggali tanah urug  ,lalu tim mencoba mengorek keterangan selama warga melakukan penggalian dilahan tersebut.

Sebut saja Bapak Sutris (39) bersama Didik temanya saat dijumpai tim mengungkapkan "  awal temuan struktur tersebut sejak seminggu yang lalu ,ia mulai bekerja  menggali  tanah urug dilahan milik KH Khomsin ,Di Kedalaaman galian empat meter ia terkejut ada beberapa batu bata berukuran tak lazim ditemukan di lahan itu sebagian berserakan terpisah.

Karna penasaran, Sutris terus melakukan pencangkulan hingga ketemulah struktur batu bata , sedangkan batu bata  yang terlanjur tercangkul patah dinaikkan keatas permukaan.

Selanjutnya Sutris berpindah galian ketitik lain yang tidak jauh dari lokasi struktur,  namun dilokasi titik lain juga ditemukan struktur batu bata , takut merusak terhadap bentuk  struktur batu bata kuno tersebut akhirnya Sutris dan Didik tidak meneruskan galian dan dibiarkan begitu saja lalu berpindah kelokasi galian lain yang tidak terdapat batu bata kuno "ungkap Sutris kepada tim Damar Panuluh Nusantara.


Dengan temuan struktur batu bata kuno diduga bangunan candi ini, tim Damar Panuluh langsung menghubungi Kepala Desa Karang Tengah bapak Sukarmanto dan menghubungi Pihak Kepolisian dan Koramil.

Tidak berselang lama kemudian anggota Kepolisian Polsek Kandangan dan Kepala Desa Karangtengah tiba dilokasi temuan untuk mengecek .

Selain itu tim juga menghubungi Dinas Purbakala BPCB Jawa Timur dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri agar dilakukan peninjauan dan penilitian lebih lanjut.( har)

0 Comments:

Post a Comment